Thursday, May 6, 2010

Siapa Yang Tolol

Siapa Yang Tolol

Posted using ShareThis

Selengkapnya......

Tuesday, December 15, 2009

APLIKASI MATERIAL MANAGEMENT


Akhirnya selesai juga nih aplikasi. walaupun masih bisa dibilang belum terlalu sempurna.
but it's okay.
karena gk ada yang sempurna di dunia ini.
karena kesempurnaan itu semata-mata hanya milik Allah SWT.
*ngeles aj gw dah kaya BEMO :P*

tp, klo menurut lw pada nih aplikasi lumayan berguna.
silahkan dah lw pada donlot.
gw ikhlas.
free buat lw pada gw kasih.
walaupun gw bikinnya 1/2 botak.
tp, biarkan Allah aja yg ngebalas smw ini.


DOWNLOAD HERE

Selengkapnya......

Wednesday, October 21, 2009

Business Process Materials Management Revisi

Download PPS
Download Visio BP

Modul-Modul Material Management

  1. Persiapan Pembelian Barang
  2. Pembelian Barang
  3. Penerimaan Barang
  4. Pengeluaran Barang
  5. Penagihan Pembelian Barang
  6. Pengelolaan Penyusutan Barang

Alur Proses



Narasi

  • Informasi dari seksi peminta barang tentang barang yang dibutuhkan berupa (PP) Permintaan Pembelian, diberikan kepada Purchase.
  • Setelah Purchase menerima Permintaan Pembelian, kemudian membuat (PO) Purchase Order, yang merupakan dokumen yang akan dikirim pada Supplier yang berisi daftar barang yang dibeli.
  • (PO) Purchase Order diterima oleh Supplier, kemudian Supplier mengirimkan barang yang dipesan tersebut drsertai dengan dokumen surat jalan.
  • Baran g dan dokumen surat jalan dikirimkan kepada bagian Warehouse.
  • Di bagian Warehouse, barang yang datang dari Supplier diperiksa kualitas dan jumlah barangnya. Jika sesuai, maka surat jalan di-approve.
  • Seksi peminta barang dapat menerima barang tersebut langsung ke Warehouse dengan menggunakan dokumen Material Requisition (MR).
  • Dokumen Material Requisition (MR) tersebut oleh bagian Warehouse dicek.
  • Jika barang yang diminta tersedia, maka staf Warehouse memberikan barang yang diminta tersebut.
  • Semua transaksi yang terjadi di bagian Warehouse (transaksi pengeluaran dan penerimaan barang) dicatat, sehingga menghasilkan laoran stok barang.




Modul Persiapan Pembelian Barang (Pre-Purchase)

Modul ini mendukung siklus
  • Undangan penawaran (tender)
  • Mengelola kontrak dan
  • Tingkat penerimaan pelayanan

Aktivitas yang ada didalamnya:
  • Database utama layanan/jasa yang menyimpan deskripsi semua layanan/jasa yang akan dibeli
  • Menyimpan spesifikasi layanan/jasa yang dibuat terpisah yang dapat dibuat untuk setiap proyek pengadaan barang
  • Terdiri dari item layanan/jasa dan item material yang dinput satu kali sehingga meminimalkan entry data manual


Faktor-faktor dalam Pre-Purchase



Flow Pre-Purchase



Flow ini menggambarkan :

  1. Aliran perumusan mengenai barang-barang yang akan dibeli.
  2. Gudang akan melakukan perhitungan stok.
  3. Gudang akan menginputkna item-item yang mengalami minimum stok.
  4. Bagian gudang harus menganalisa apakah item-item tesebut harus dibeli.
  5. Jika tidak perlu item tersebut untuk dibeli maka gudang hanya membuat data mengenai permintaan item yang dimohonkan. Lalu membuat dafar item tersebut sebagai item yang dibutuhkan.
  6. Jika ada item yang akan dibeli, gudang akan menganalisa pengaruhnya jika item tersebut dibeli. Termasuk mengenai harga, kualitas, maupun Vendornya.
  7. Apakah perusahaan mampu untuk membelinya????
  8. Melanjutkan ke bagian pembelian dengan didasarkan dengan pertimbangan yang telah dilakukan dan menyimpannya untuk pertimbangan di masa datang.


Narasi

  • Proses penerimaan dokumen Permintaan Pembelian (PP), dilakukan sebagai dasar pembelian barang. Permintaan Pembelian (PP) ini berisi No. PP, kode seksi yang mengajukan permintaan pembelian, uraian arang yang dipesan, quantity, serta tanggal barang tersebut dibutuhkan.
  • Proses pengecekan daftar barang pada Permintaan Pembelian (PP) pada daftar Supplier. Jika Suppliernya telah terdaftar, maka dokumen Permintaan Pembelian (PP) langsung melengkapi nama Supplier dan harga barang-barang yang diminta tersebut. Jika Suppliernya belum terdaftar, maka bagian Purchase membuat permintaan daftar katalog barang kepada Supplier.


Modul Pembelian Barang (Purchase)

Modul ini mendukung penuh proses pembelian material dan modul ini juga berkomunikasi dan terintegrasi penuh dan berjalan peralel dengan modul-modul seperti:

  • Sistem Akuntansi Biaya
  • Akuntansi keuangan
  • Manufacture


Narasi

  • Proses pembuatan Purchase Order (PO), dilakukan oleh bagian Purchase. Data Purchase Order (PO) terdiri atas No. PO, No. PP, nama Supplier, uraian daftar barang, harga, quantity dan tanggal kebutuhan barang.
  • Proses distribusi dokumen Purchase Order (PO), dilakukan setelah Purchase Order (PO) ditandatangani oleh bagian Purchase. Purchase Order (PO) tersebut dikirim ke Supplier melalui fax ke bagian Finance dan Accounting dan seksi penanggungjawab terhadap barang yang dipesan.


Modul Penerimaan Barang

Modul ini menangani proses penerimaan barang. Yang diberikan oleh Supplier setelah Purchase dilakukan.

Laporan yang terdapat dalam modul ini adalah :
  • Surat Jalan (dari Supplier)
  • Purchase Order
  • Bukti Penerimaan Barang


Narasi

  • Proses pemeriksaan barang masuk dilakukan oleh bagian Warehouse. Barang yang datang beserta dengan surat jalan dari Supplier dicek kualitas dan kuantitasnya, apakah sesuai dengan Purchase Order (PO). Jika sesuai, maka surat jalan disapproval oleh bagian Warehouse dan surat jalan lembar pertama diserahkan ke supplier.
  • Proses penyimpanan barang dibagian Warehouse, dimulai dari pengesahan barang dan surat jalan yang telah diterima oleh bagian Warehouse. Kemudian membuat bukti penerimaan barang (Checklist) berdasarkan surat jalan yang diterima tersebut.


Modul Pengeluaran Barang

Modul ini menangani proses pengeluaran barang yang telah diminta oleh seksi peminta barang.

Laporan yang terdapat dalam modul ini adalah :
  • Material Requisition (MR)
  • Bukti Pengeluaran Barang
  • Laporan Stock Barang


Narasi

  • Proses permintaan barang ke bagian Warehouse, dilakukan oleh seksi peminta barang. Permintaan barang ini disertai dengan dokumen Material Requisition (MR). Jika barang yang diminta ada, maka barang tersebut diserahkan ke seksi yang meninta barang, dan Material Requisition (MR) yang diterima disapproval, kemudian dibuatkan bukti pengeluaran barang.
  • Proses pembuatan laporan stock barang di Warehouse, berdasarkan bukti pengeluaran dan penerimaan barang yang telah dibuat kemudian diolah dan dihasilkan laporan stok barang. Laporan stok barang didistribusikan pada bagian Finance dan Accounting.


Modul Penagihan Pembelian Barang

Modul ini menangani proses verifikasi penagihan pembelian barang dari supplier yang dilakukan oleh purchase, finnance, Account Payable.

Laporan yang terdapat dalam modul ini adalah :
  • PO(Purchase Order)
  • Report PP(Permintaan Pembelian)
  • Invoice Receipt


Narasi

Proses Penagihan Pembelian Barang dilakukan supplier dengan membuat invoice berdasarkan PO(Purchase Order). Kemudian Invoice itu di krim ke bag. Purchase oleh bag. Purchase invoice tersebut akan di cocokkan dengan PO yang dipegang. Ketika Invoice tidak cocok maka invoice tersebut di kembalikan k supplier dan meminta untuk dibuatkan kembali invoice yang baru. Jika invoice tersebut cocok makka oleh bag. Purchase akan di kirim ke bag. Finnace. Kemudian di cocokan kembali dengan PO yang dipegang oleh bag. Finannce. Jika invoice tidak cocok maka akan dikirim ke supplier. Jika cocok maka akan dilakukan verification dan dibuatkan invoice receipt yang akan disimpan di account payable.

Modul Pengelolaan Penyusutan Barang

Modul ini menangani proses pengelolaan penyusustan barang yang dilakukan oleh warehouse, quality division, purchase, finnance.

Laporan yang terdapat dalam modul ini adalah :
  • PO(Purchase Order)
  • Data Part Rusak
  • Data MQA(Materials Quality Audit)
  • PO Penyusutan
  • Laporan Penyusutan


Narasi

Proses Pengeloalaan Penyusutan Barang dilakukan warehouse dengan membuat data Part rusak kemudian data part rusak ini akan di cek kebenarannya oleh bag. Quality divisi. Setelah di cek, bag. Warehouse di minta untuk mengisi form MQA kemudian MQA ini dikirimkan ke bag. Quality division untuk dicek. Setelah itu MQA yang disutujui ini akan di kirim k bag. Purchase untuk di buatkan laporan penyusutan dan di kirim k bag. Finnance. Di bag. Finnance laporan tersebut akan di verifikasi berdasarkan PO yang ada.

Selengkapnya......

Sunday, September 27, 2009

Business Process Materials Management







Selengkapnya......

Wednesday, September 23, 2009

Material Management Revisi

download file

Tujuan dari modul ini adalah mengoptimasi semua proses yang terkait dengan perencanaan, pengadaan, pembelian hingga penyimpanan material.

Manfaat yang diperoleh antara lain:

1. Otomasi evaluasi pemasok

2. Tingkat biaya pengadaan dan penyimpanan yang lebih rendah pada inventory dan manajemen pergudangan

3. Terintegrasi dengan verifikasi penagihan (invoice)


MODUL-MODUL MANAJEMEN MATERIAL

• Pre purchasing activities

• Purchasing

• Vendor evaluation

• Inventory management

• Invoice verification & material inspection



PRE PURCHASING

Modul ini mendukung siklus undangan penawaran (tender), mengelola kontrak dan tingkat penerimaan pelayanan

Aktivitas yang ada didalamnya:

– Database utama layanan/jasa yang menyimpan deskripsi semua layanan/jasa yang akan dibeli

– Menyimpan spesifikasi layanan/jasa yang dibuat terpisah yang dapat dibuat untuk setiap proyek pengadaan

– Terdiri dari item layanan/jasa dan item material yang dinput satu kali sehingga meminimalkan entry data manual


PURCHASING

Modul ini mendukung penuh proses pembelian material dan modul ini juga berkomunikasi dan terintegrasi penuh dan berjalan peralel dengan modul-modul seperti:

– Finance

– Manufacturing


VENDOR EVALUATION

• Merupakan elemen yang terintegrasi pada modul manajemen material

• Informasi yang disimpan meliputi tanggal pengiriman, harga dan jumlah yang disesuaikan dengan order pembelian

• Modul ini menggunakan data manajemen kualitas, seperti hasil inspeksi barang datang atau audit kualitas

• Data yang diakses meliputi data inventory management

• Menyediakan proses evaluasi vendor berdasarkan titik pandang tertentu dan menilai kinerja dari vendor secara langsung



INVENTORY MANAGEMENT

• Modul ini digunakan untuk mengelola stok

• Pada sistem ini stok fisik mencerminkan semua transaksi yang dihasilkan dalam perubahan stok dan dalam tingkatan perubahan inventory

• Pengelolaan stok (Penyusutan barang) yang dilakukan meliputi perhitungan nilai stok untuk keperluan akuntansi biaya.

• Untuk setiap aktivitas dilakukan perhitungan ulang atas beberapa nilai, yaitu:

– Nilai stok untuk manajemen inventory

– Penetapan account untuk akuntansi biaya

– Menghubungkan account G/L untuk akuntansi keuangan dengan penetapan account secara otomatis



INVOICE VERIFICATION & MATERIAL INSPECTION

Modul ini menyambungkan sistem manajemen material dengan akuntansi keuangan dan komponen pengendalian dan akuntansi aset

Fungsi-fungsi yang dilayani adalah:

– Melengkapi proses pembelian material, dimulai dari permintaan pembelian, pembelian, penerimaan barang dan penerimaan invoice

– Memungkinkan invoice yang tidak berasal dari pengadaan material (seperti pengadaan jasa, biaya pelatihan, dll)

– Pengolahan memo kredit, seperti pembatalan invoice atau pemberian diskon


Aspek Manajemen Material

Produk Dan Daftar Harga, serta hal hal yang berhubungan dengannya.
• Warehouse
• Shipments (receipts)-----pengiriman!!!!
• Inventory Movements (pergerakan inventory)
• Physical Inventory
• Production
• Customer Shipment()
• Replenishment (Demand)------penambahan
• Available to Promise
• Valuation Costing Material Management


Warehouse adalah lokasi fisik dimana barang/Material anda disimpan. Anda bisa membuat warehouse sebanyak yang anda inginkan. Multi Warehouse, jadi bisa menangani banyak warehouse sebanyak yang kita mau (akan tetapi tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan kita).


Selanjutnya Warehouse dapat mempunyai satu atau lebih locators (lokasi penempatan barang). Suatu locator mempunyai tiga dimensi seperti yang biasa dikenal dikenal:
• Aisle (Gang)
• Bin (Bak/Peti)
• Level (Tingkat)

Di dalam suatu setup kompleks, anda dapat membuat suatu Warehouse untuk penerimaan, suatu Warehouse untuk penyimpanan dan suatu Warehouse untuk pengiriman:














Material Movement


External
- Receipt(penerimaan)
- Shipment(pengiriman)

Internal- Inventory Move
- Physical Inventory
- Production

Inventory Valuation Report
- Based on Price List
- Lists PO Price
- Calculates Qty based on Valuation Date
- Export to XLS for more complex Valuation


Tahapan yang perlu dikelola dalam pengelolaan material adalah sbb:

• Pembuatan Master Barang
• Perencanaan Kebutuhan Material proyek
• Material Schedule
• Analisa Harga dan Pemilihan Pemasok
• Purchase Order
• Penerimaan Barang
• Pemakaian Barang
• Monitoring Stok
• Evaluasi Pemakaian Bahan
• Penentuan PFC (Projected Final Cost)
• Pengelolaan Sisa Material


Yang penting dari modul ini adalah :

1. Bagaimana membuat Purchase Requition
2. Bagaimana membuat Purchase Order
3. Bagaimana melakukan penerimaan barang
4. Bagaimana melakukan verifikasi terhadap tagihan dari supplier
5. Bagaimana mengelola inventori.
6. Dan yang sangat beririsan dengan modul PP, yaitu bagaimana membuat perencanaan produksi (MPS) dan bagaimana membuat perencanaan order material (MRP)


Agar Modul ini bekerja dengan baik, maka master-masternya harus dikelola dengan baik, antara lain :

1. Material master
2. Master Vendor
3. Master Price (Purchase info Record)
4. Source List
5. Quota Arrangement
6. Storage Location


Fungsi Fungsi didalam Material Management:

Selain fungsi fungsi yang berhubungan transaksi pembelian dan penjualan, ada beberapa fungsi yang berguna untuk transaksi material, diantaranya adalah:

• 1. Physical Inventory, Digunakan untuk melakukan adjustment untuk menyesuaikan stok di system dengan actual, ada yang menyebut dengan stok opname, cycle count, dll.


2. Production / Assembly, Digunakan untuk melakukan transaksi produksi material material yang digunakan dalam produksi dan menghasilkan Finish Good.


3. Inventory Valuation, Digunakan untuk mengevaluasi value / nilai kekayaan material yang ada di warehouse tertentu atau lokasi tertentu.


4. Inventory Move, Digunakan untuk melakukan transaksi antar warehouse.


5. Replenishment, Digunakan untuk melakukan Action berupa Request, atau Purchase Order, ketika stok mencapai Minimum stok, atau dibawah maksimum stok. Sangat berguna untuk menjaga stok selalu pada level aman.


Laporan laporan Material Management

Disamping laporan laporan yang bisa anda buat sendiri, ada beberapa laporan yang sudah tersedia untuk material management, diantaranya adalah:

1. Transaction Detail
2. Product Transaction Value
3. Product Transaction Summary
4. Replenish Report
5. Product Costing Report
6. Vendor Selection

Selengkapnya......

Wednesday, September 9, 2009

Materials Management

Apa itu Materials Management?
Sebuah proses akuisisi yang meliputi, pengiriman, penerimaan, evaluasi, pergudangan dan distribusi barang, perlengkapan dan peralatan.
Setiap proses sangat penting

Fungsi dari Materials Management?
1. Bahan perencanaan dan program
2. Pembelian dan outsourcing
3. Inventory control
4. Storekeeping dan pergudangan
5. Kodifikasi
6. Standardisasi dan evaluasi semua produk
7. Transportasi dan penanganan bahan
8. Inspeksi dan pengendalian mutu
9. Pengurangan biaya melalui analisis nilai
10. Pembuangan surplus / usang bahan
11. Distribusi

Selengkapnya......

History BAAN

The Baan Corporation telah dibuat oleh Jan Baan pada tahun 1978 di Barneveld, Belanda, untuk memberikan konsultasi administrasi keuangan dan jasa. Dengan pengembangan paket perangkat lunak pertama, Jan Baan dan Paul Baan saudaranya memasuki apa yang kemudian menjadi industri ERP. Baan perusahaan yang berfokus pada penciptaan perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) software.

Jan Baan mengembangkan program komputer pertama Durango F-85

komputer dalam bahasa BASIC. Pada awal tahun '80-an, Baan Perusahaan mulai mengembangkan Unix aplikasi komputer dengan C dan mengembangkan diri Baan-bahasa C, yang sintaks yang sangat mirip dengan bahasa BASIC.
Baan memperoleh popularitasnya pada awal tahun sembilan puluhan. Lunak Baan terkenal dengan Dynamic Enterprise Modeler (DEM), teknik arsitektur dan bahasa 4GL. Baan 4GL dan Prasarana saat ini masih dianggap sebagai salah satu yang paling efisien dan produktif platform pengembangan aplikasi database. Baan menjadi ancaman nyata pemimpin pasar SAP setelah memenangkan Boeing besar kesepakatan pada tahun 1994. Ia pergi IPO pada tahun 1995 dan menjadi perusahaan publik di Amsterdam dan US Nasdaq. Beberapa perusahaan konsultan besar di seluruh dunia bekerja sama untuk melaksanakan Baan IV untuk perusahaan-perusahaan multi-nasional. Serveral telah mengakuisisi perusahaan perangkat lunak lain untuk memperkaya produk porfolio, termasuk Aurum, Berclain, Coda dan timnas Logistics. Pertumbuhan penjualan pernah diklaim mencapai 91% per tahun.

Namun jatuhnya Baan Perusahaan dimulai pada tahun 1998. Manajemen perusahaan berlebihan penghasilan dengan pemesanan "penjualan" dari lisensi perangkat lunak yang benar-benar ditransfer ke distributor terkait. Penemuan ini "kreatif" manipulasi pendapatan menyebabkan penurunan tajam Baan harga saham pada akhir tahun 1998.

Pada bulan Juni 2000, menghadapi kesulitan keuangan memburuk, sesuai hukum dan pelaporan kerugian kuartalan berturut-turut tujuh dan prospek suram, Baan ini dijual dengan harga US $ 700 juta untuk Invensys, UK otomasi, kontrol, dan proses kelompok solusi untuk menjadi seorang unit Perangkat Lunak dan Layanan Divisi. Laurens van der Tang adalah presiden unit ini. Dengan akuisisi Baan, CEO Invensys Allen Yurko mulai menawarkan "Sensor untuk Boardroom" solusi untuk pelanggan.

Pada bulan Juni 2003, setelah turun Yurko Allen, Invensys menjual unit ke unit Baan SSA Global Technologies sebesar US $ 135 juta.

Setelah memperoleh perangkat lunak Baan, SSA dinamai sebagai SSA Baan ERP Ln. Pada bulan Agustus 2005, SSA Global merilis versi baru dari Baan, bernama SSA ERP LN 6.1. Pada bulan Mei 2006, SSA diakuisisi oleh Infor Global Solutions Atlanta, yang merupakan consolidator ERP besar di pasar.

Perangkat lunak ERP Baan hari ini masih digunakan oleh ribuan perusahaan mid-range di dunia, mayoritas pada versi BaanIVc4 dan sebagian besar Baan5c sisanya. Penjualan baru ERP Ln rendah.

Selengkapnya......